Kamis, 23 Februari 2012

Guru Killer - Drama


“GURU CHILLER”

Di suatu kelas , terlihat 4 orang murid yang sedang duduk di kelas terdiri dari 3 orang anak perempuan sedang mengobrol sedangkan 1 orang anak laki-laki yang sangat gendut  sedang belajar dengat sangat serius sekali seakan tidak dapat diganggu sama sekali tiba-tiba guru yang mereka  juluki “GURU KILLER” datang ke kelas pun datang.
                tiar                         : ehh, ada pak ***** tuh..
                chacha                  : iya benar tuh. Satu… dua… tiga..
                Murid                    : SELAMAT DATANG…
Pak ….                   : selamat pagi anak-anak….. anak-anak, hari ini sesuai janji bapak, bapak akan mengadakan ulangan harian. Apakah kalian sudah siap ?
Murid                    : huuuuu,, !!
Pak…                     : kenapa  ? apa kalian belum belajar ?
Riri                         : belum pak,, habis kita males belajar pak. Mending kita SMSan aja. Iya gak temen-temen.
Chacha                 : Iya bener tuh pak,,  kalau tidak ya kita oline aja. Hahahaha
Pak…                     : dasar.. kalian itu bagaimana, gossip di luar mengatakan bahwa kalian adalah anak yang memiliki otak yanglebih daripada anak murid lainnya. Tapi kenyataannya apa !!
Agnes                   : ( berbisik ) huuuu, kita kan Cuma manusia biasa.
( nanyi lagu manusia biasa : yovie and nuno )
Pak…                     : pkoknya kalian harus tetap mengerjakan ulangan hari ini. Bapak sudah menunggu kesiapan kalian selama beberapa minggu.
( nanyi lagu menunggumu : ridho rhoma )
Karena guru tersebut kesal dengan ocehan mereka semua guru tersebut melingus, dan tetap melaksanakan ulangan hariannya. Para murid pun melakasankan ulangan tersebut dengan terpaksa dan nilai yang mereka dapatkan pun tidak memuaskan.
Tiar                        : ( mengeluh ) heuh…. Kenapa ya pak… masih tetap saja melaksanakan ulangan, padahalkan kita tidak mengerti tenteang pelajaran yang diajarkannya.
Agnes                   : iya nih… ya sudahlah mau di apakan lagi.
Riri                         : tapi aku tidak terima dengan sikapnya itu. Aku akan balas dendam terhadapnya. Siapa yang setuju denganku ??
Agnes, chacha, Tiar : ( serempak ) saya setuju!!
Akhirnya mereka pun merencakan sesuatu untuk gurunya tersebut. Hari itu juga pun mereka menjalankan misinya. Keesokan harinya di jam terakhir, mereka bergerombol di sudut ruangan kelas.
Chacha                 : mudah-mudahan rencana kali ini akan sukses ..
Semua                  : Amiin…
Agnes                   : cha, kamu yakin sekali rencana kita akan berhasil
Riri                         : husss.. Agnes kamu harus yakin kalau kita akan berhasil alias sukses.
Chacha                 : iya benar itu. Kita harus optimis.
Tiar                        : hei, dengar guru kiler itu dating .
Semua                  : iya benar diasudah dating ( tertawa bersma-sama )
Akhirnya guru mereka pun datang dan masuk kedalam kelas mereka.
                Pak Joko              : selamat pagi anak-anak.
                Semua                  : selamat pagi pak.
Pak Joko              : bapak tidak menyangka kalau nilai kalian hancur. Tak ada satu orang pun yang   berhasil melampaui KKM. Sambil membanting kertas ulangan di atas meja.
Lalu pak Joko pun duduk di kursi guru. Dan tiba-tiba…. Gubbbrrrakkk. Pak Joko jatuh dari kursinya, karena salah satu dari kaki kursi tersebut ada yang patah. Semua anak muridnya pun tertawa dengan lepas.
Semua                  : hahahahahahahahaha…..
Chacha                 : ( berbisik ) aku sudah yakin rencana kita akan berjalan dengan sukses.
Tiar                        : kau benar cha,
Pak Joko              : ( mengerutkan dahi dah marah ) siapa yang telah melakuakn ini semua !!
Agnes                   : mungkin tikus pak ( menahan tawanya )
Pak Joko              : heii, Agnes jangan bergurau kamu !! bapak serius dengan perkataan bapak. Siapa pun yang ketahuan melakukan ini, bapak akan memberikan sebuah hadiah special.
Tiar                        : hadiah apa pak ? taktiran di kantin ya pak.
Pak Joko              : kamu ini, bapak akan menyuruh pelakunya untuk membersihkan toilet selama satu bulan.
Mereka pun melanjutkan pelajaran. Sampai jam pelajaran berakhir. Dan mereka pulang dengan rasa gembira tanpa terbesit rasa takut akan hukuman dari gurunya tersebut. Kejahilan mereka pun tidak berhenti smapai disini, mereka pun tak pernah takut terhadap hukuman demi hukuman yang mereka jalani.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar