Tiga jenis kabel yang akan
ditemukan dalam lingkungan LAN adalah twisted pair, fiber optic dan coaxial.
Masing-masing relative memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu anda
ketahui, baik itu pada ujian maupun kehidupan nyata.
Nama twisted pair berasal dari fakta bahwa ia terdiri dari kabel tembaga yang dililit berpasangan. Tujuan pelilitan tersebut adalah utnuk mengurangi kelemahan mereka terhadap noise elektris, baik itu yang berasal dari dalam kabel (pair to pair coupling atau crosstalk) dan dari luar kabel (interferensi elektromagnetik) “EMI” dan interferensi frequensi radio “RFI”).
Pengkabelan Unshielded Twisted Pair menggunakan sebuah modul Registered Jack (RJ) yang disebut RJ-45. Trick yang perlu dipahami adalah untuk memastikan bahwa, kita menghubungkan warna yang tepat pada pin RJ-45 yang tepat pula. Terdapat beberapa konsensus yang mengatur urutan pemasangan kabel, yaitu : 568A, 568B atau 258A. Semuanya merupakan konsensus yang menjelaskan, kabel mana harus pergi ke pin yang mana. Hal pertama yang harus diketahui bahwa 8 kabel diartikan sebagai 4 buah pairs. Dan tidak perduli standard mana yang akan dipakai, setiap pair selalu berwarna dasar yang sama.
Nama twisted pair berasal dari fakta bahwa ia terdiri dari kabel tembaga yang dililit berpasangan. Tujuan pelilitan tersebut adalah utnuk mengurangi kelemahan mereka terhadap noise elektris, baik itu yang berasal dari dalam kabel (pair to pair coupling atau crosstalk) dan dari luar kabel (interferensi elektromagnetik) “EMI” dan interferensi frequensi radio “RFI”).
Pengkabelan Unshielded Twisted Pair menggunakan sebuah modul Registered Jack (RJ) yang disebut RJ-45. Trick yang perlu dipahami adalah untuk memastikan bahwa, kita menghubungkan warna yang tepat pada pin RJ-45 yang tepat pula. Terdapat beberapa konsensus yang mengatur urutan pemasangan kabel, yaitu : 568A, 568B atau 258A. Semuanya merupakan konsensus yang menjelaskan, kabel mana harus pergi ke pin yang mana. Hal pertama yang harus diketahui bahwa 8 kabel diartikan sebagai 4 buah pairs. Dan tidak perduli standard mana yang akan dipakai, setiap pair selalu berwarna dasar yang sama.
Umumnya ada 2 tipe
pemasangan kabel UTP yaitu :
1.
TIPE STRIGHT OVER
Artinya ujung kabel
yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama. Tipe
ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router
ke HUB dan PC ke HUB, tipe ini digunakan untuk hubungan 2 komputer atau lebih.
seperti gambar dibawah
dijelaskan bahwa ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki
urutan kabel yang sama, urutannya adalah :

Jika di cek di tester LAN maka akan didapat
indikator lampu 1 – 1, 2 – 2, 3 – 3, 4 – 4, 5 – 5, 6 – 6, 7 – 7, 8 – 8.
1.
TIPE CROSS OVER
Pada tipe ini ujung
kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang
tidak sama. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke PC, Switch ke
Switch, HUB ke HUB dan PC ke Router
seperti gambar dibawah
dijelaskan bahwa ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki
urutan kabel yang tidak sama, urutannya adalah :


Jika di cek di tester
LAN maka akan didapat indikator lampu 1 – 3, 2 – 6, 3 – 1, 4 – 4, 5 – 5, 6 – 2,
7 – 7, 8 – 8.
Yang saya jelaskan
diatas itu merupakan teknik pengkabelan LAN pada umumnya, anda bisa memakai
teknik diatas, semoga anda paham dengan gambar diatas jika masih bingung bisa
browsing lagi di google. Sedangkan yang akan saya jelaskan berikut ini adalah
suatu cara cepat untuk kita membuat pengkabelan, cara yang saya gunakan adalah
prinsipnya sama dengan diatas, urutan no kabelnya sama, sedangkan kita bisa
merubah susunan warna kabel terserah kita, misalnya kita membuat :
1.
TIPE STRIGHT OVER
Kita tidak perlu
menghapal kabel seperti pada umumnya, terserah anda mulai dari warna kabel yang
mana, contohnya :
1.
BIRU,
2.
PUTIH BIRU,
3.
HIJAU,
4.
PUTIH HIJAU,
5.
ORANGE,
6.
PUTIH ORANGE,
7.
COKLAT,
8.
PUTIH COKLAT.
Untuk ujung lainnya harus sama dengan yang diatas. Jika anda menggunakan
warna lain ya terserah anda harus hapal warnanya, lebih enak untuk mengurutkan
sesuai warna terang ke warna gelap. Setelah anda siapkan warna tersebut bisa
langsung dirakit seperti biasanya. Coba anda tester hasilnya akan sama dengan
yang pada umumnya.
2.
TIPE CROSS OVER
Untuk tipe ini kita
coba sama dengan tipe yang barusan kita coba contohnya :
1.
BIRU,
2.
PUTIH BIRU,
3.
HIJAU,
4.
PUTIH HIJAU,
5.
ORANGE,
6.
PUTIH ORANGE,
7.
COKLAT,
8.
PUTIH COKLAT.
sedangkan ujung
satunya yaitu anda tinggal merubah urutan kabelnya sesuai dengan tabel diatas
jika 1 – 3, 2 – 6, 3 – 1, 4 – 4, 5 – 5, 6 – 2, 7 – 7, 8 – 8 maka yang harus
kita buat sambungannya adalah :
9.
HIJAU,
10.
PUTIH ORANGE,
11.
BIRU,
12.
PUTIH HIJAU,
13.
ORANGE,
14.
PUTIH BIRU,
15.
COKLAT,
16.
PUTIH COKLAT.
Coba anda tester
hasilnya akan sama dengan tipe cross over yang pada umumnya
ANALISA :
·
Kenapa kok bisa dengan
warna yang berbeda / terserah, kita bisa membuat sambungan Straight atau Cross
sama dengan yang aslinya ?
·
Karena pada dasarnya
susunan tersebut tidak dipengaruhi warna kabel, yang paling pengaruh adalah
urutan no. Kabelnya dan syaratnya anda harus hapal pada urutan warna kabelnya.
·
Dan warna itu selalu
sama misal hijau harus bertemu hijau begitu juga yang lainnya, yang berbeda
hanya urutannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar